Teknik Kriptografi Block Cipher Berbasis Pola Permainan Tradisional Rangku Alu

  1. Permasalahan

Keamanan data adalah salah satu faktor terpenting di dunia Teknologi Informasi saat ini. Salah satu cara untuk mengamankan Data menggunakan teknik Kriptografi Block Cipher. Namun, beberapa teknik kriptografi telah berhasil dipecahkan oleh kriptanalisis sehingga perlu algoritma kriptografi baru dibuat. Desain algoritma Kriptografi berdasarkan pola permainan tradisional Rangku Alu dari Nusa Timur Tenggara adalah desain algoritma Cryptographic Block Cipher yang beroperasi dalam bentuk bit yang dirancang dengan 10 putaran dimana setiap siklus berisi empat proses. Di setiap babak, ada empat pola untuk proses teks biasa dan empat pola untuk kunci. Proses keempat diubah dengan mendapatkan tabel S-Box ciphertext yang lebih acak. Tes juga dilakukan dengan menggunakan Avalance Effect mencapai 49,38% dan nilai korelasi dimana terjadi perubahan karakter mencapai 73,44%. Sehingga Hasil perancangan algoritma Kriptografi dapat digunakan untuk enkripsi dan deskripsi dalam file teks.

 

2.      2. Pembahasan

Himpunan plaintext pada perancangan

C adalah himpunan berhingga dari ciphertext. Chipertext dihasilkan dalam elemen heksadesimal, maka himpunan chipertext yang dihasilkan merupakan elemen terbatas. K Merupakan ruang kunci , adalah himpunan berhingga dari kunci.

Dalam perancangan Kriptografi menggunakan algoritma

Block Cipher pada pola permainan tradisional Rangku Alu ini dilakukan proses enkripsi dan proses dekripsi dimana dilakukan sebanyak 10 putaran. Masing-masing putaran terdiri dari proses empat pola.

Lalu plaintext 4 melakukan transformasi dengan pola permainan tradisional Rangku Alu kemudian dilakukan proses S-Box dan dilakukan perhitungan XOR dengan kunci

4 yang kemudian menghasilkan ciphertext 4 . Setelah mendapatkan ciphertext 4 maka akan digunakan pada putaran kedua dengan alur proses yang sama dengan putaran pertama. Dalam algoritma ini, pola yang diambil berasal dari permainan tradisional Rangku Alu yang kemudian digunakan sebagai proses pengambilan bit. Berikut adalah empat pola yang akan digunakan.

Pengujian yang dilakukan menggunakan contoh plaintext yaitu «DIESUKSW» dan kunci yaitu «BUDAYAKU». Berdasarkan hasil pengujian korelasi, maka hasil terbaiklah yang akan digunakan sebagai acuan perancangan dalam proses enkripsi dan dekripsi.

POLA NILAI POLA NILAI

Tabel II menujukkan hasil korelasi terbaik dari kombinasi pola yang digunakan. Dimana nilai terbaiknya terdapat pada pola ACBD,yang di dapat dari proses satu kali putaran pada masing-masing kombinasi. Kombinasi inilah yang akan digunakan untuk melanjutkan proses enkripsi hingga putaran ke-10 untuk menghasilkan ciphertext.

Untuk pengujian menggunakan algoritma tersebut, dilakukan dengan mengambil contoh plaintext yaitu

Dilakukan proses enkripsi sebanyak 10 putaran. Sehingga hasil enkripsi dari putaran ke-10 adalah final ciphertext yang ditunjukkan.

3.      3. Hasil Pembahasan

Enkripsi Block Cipher memiliki kelemahan mudahnya pendeteksian terutama jika ada blok-blok data yang sama di enkripsi manggunakan kunci yang sama, maka akan menghasilkan cipherteks yang sama. Kunci dalam dunia kriptografi merupakan data yang bersifat private, sekali data kunci telah di ketahui seorang kriptoanalis juga perlu melakukan analisa berkaitan dengan ukuran blok (dalam penelitian ini menggunakan 64 bit), alur pola yang digunakan (nilai korelasi 0,011), metode untuk meningkatkan keacakan (menambahkan metode XOR), serta berapa putaran yang digunakan (menggunakan total 20 putaran). Kemudian berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Kriptografi Block Cipher 64 bit berbasis pola permainan tradisional Rangku Alu ini menghasilkan output yang acak sehingga dapat digunakan sebagai alternatif dalam pengamanan data. Dalam pengujian Avalanche Effect yang dilakukan, menunjukkan bahwa proses enkripsi di setiap putaran memiliki perubahan yang mencapai 49,38% yang berarti masuk ke dalam kategori yang sangat baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prototyping dan Throw-away prototyping

TUGAS 1 SISTEM OPERASI KELOMPOK (1)

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI DEKRIPSI MENGGUNAKAN METODE CAESAR CHIPER DAN OPERASI XOR