ANALISIS DAN PEMODELAN PERANGKAT LUNAK

  Nama: Kristian Yunando

Npm: 19316009

Kelas: TK19C

Tugas 1

1. Latar Belakang Adanya Keperluan  kegiatan Analisis dan Pemodelan Perangkat Lunak?

Perangkat lunak benar-benar tidak dapat lepas dari kehidupan dunia modern. Dan ketika bergerak ke abad-21, perangkat lunak akan menjadi pengendali bagi kemajuan baru di dalam semua hal, mulai dari pendidikan dasar sampai rekayasa genetika. Itu semua mengubah pandangan masyarakat tentang perangkat lunak program-program perangkat lunak sudah tersebar luas, dan masyarakat memandangnya sebagai kenyataan teknologi dalam kehidupan.

Tidak hanya perangkat lunak, perangkat keras pun saat ini berkembang pesat, salah satunya adalah perangkat portable seperti ponsel, notebook dan yang terbaru adalah tablet PC. Menurut Dick Wall (2009: xiii), penyebab perangkat portable menjadi semakin berkembang pesat adalah karena teknologi mobile merupakan teknologi yang praktis yang di dalamnya terdapat berbagai kemampuan komputer. Kemampuan tersebut juga terdapat pada perangkat mobile yang ber platform Android.


2.      Apa manfaat dari pemodelan sistem perangkat lunak ?                         

Model proses perangkat lunak merupakan cara untuk memproses sebuah perangkat lunak dari nol menjadi sebuah perangkat lunak yang siap untuk digunakan. Berikut merupakan beberapa contoh model proses perangkat lunak yang biasa digunakan

Model waterfall

Model air terjun ini merupakan model klasik yang bersifat sistematis dalam membuat suatu perangkat lunak dan juga paling sering digunakan.

Pada fase analisis fungsi, kemampuan operasi perangkat lunak yang akan dibuat harus diketahui terlebih dahulu. Kemudian apabila analisi telah selesai dilakukan maka didesainlah perangkat lunak yang akan dibuat. Setelah desain selesai lalu desain tersebut diterjemahkan kedalam kode-kode dengan bahasa pemrograman yang diinginkan, misalnya saja C++. Setelah kode selesai dibuat diadakanlah proses pengetesan terhadap perangkat lunak yang baru dibuat agar diketahui apakah perangkat yang dibuat bisa berjalan dengan benar atau tidak.

Model prototype

Metode Prototype merupakan suatu paradigma baru dalam metode pengembangan perangkat lunak dimana metode ini tidak hanya sekedar evolusi dalam dunia pengembangan perangkat lunak, tetapi juga merevolusi metode pengembangan perangkat lunak yang lama yaitu sistem sekuensial yang biasa dikenal dengan nama SDLC atau waterfall development model.


Model spiral

Model ini mengadaptasi dua model perangkat lunak yang ada yaitu model prototyping dengan pengulangannya dan model waterfall dengan pengendalian dan sistematikanya.  Model ini dikenal dengan sebutan Spiral Boehm. Pengembang dalam model ini memadupadankan beberapa model umum tersebut untuk menghasilkan produk khusus atau untuk menjawab persoalan-persoalan tertentu selama proses pengerjaan proyek.

 



 Model RAD

Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen.

 

Model 4GT

Istilah Fourth Generation Techniques (4GT) mencakup seperangkat peralatan perangkat lunak yang berfungsi sebagai perangkat bantu yang memudahkan seorang pengembang software mengaplikasi beberapa karakteristik software pada tingkat yang tinggi, yang akan menghasilkan source code dan object code secara otomatis sesuai dengan spesifikasi (persyaratan khusus) yang dibuat oleh sang pengembang perangkat lunak.





3. Contoh kasus kegagalan proyek perangkat lunak dan penyebab terjadinya kegagalan tersebut ?

·         Pada tahun 1988 kapal perang USS Vincennes menempak jatuh pesawat komersil Airbus 320 yang disebabkan oleh output program pelacakan yang ditampilkan tidak jelas.

·         Kesalahan diagnosa pada perangkat lunak medis yang menyebabkan kematian.

·         Sistem peringatan radar kapal yang mengidentifikasi roket Excocet sebagai teman yang mengakibatkan kapal The British Destroyer tenggelam.

·         Therac 25 merupakan perangkat terapi radiasi medis yang bekerja dengan sistem terkomputerisasi. Pada tahun 1985 hingga 1987 terdapat 6 kali kecelakaan akibat overdosis radiasi yang dihasilkan oleh alat tersebut hingga mengakibatkan kematian dan luka serius. Sistem keamanan dari Therac25 ini lebih mengandalkan perangkat lunak bukan pada perangkat keras sementara pengujian keamanan yang dilakukan lebih ke arah perangkat keras dan tidak ke perangkat lunak sehingga mengakibatkan kesalahan perangkat lunak terutama system engneering.

·         Pada tahun 2003, dimana listrik mati di amerika timur dan sebagian kanada selama lebih dari sehari sebenarnya listrik sudah dapat menyala dalam dua jam namun dikarenakan fungsi alarm dalam software manajemen listrik tidak bekerja.

·         Pada tahun 1962, roket milik eropa terpaksa diledakan setelah tiga menit lepas landas karena komputer pengendali mengatakan bahwa roket dalam keadaan tidak terkendali, oleh karena itu untuk menghindari resiko yang lebih besar maka roket tersebut diledakan secara paka. Padahal sebetulnya roket tersebut baik-baik saja. Kesalahan komputer dalam memberikan informasi diakibatkan kesalahan program perangkat lunak yang digunakan. Diketahui kesalahan program  disebabkan programmer lupa memasukan tanda bar di atas simbol tertentu unuk menunjukan nilai rata-rata.

·         Pada tahun 1996, roket Arienne 5 keluar jalur dan meledak hanya 40 detik setelah diluncurkan. Penyebabnya dimana terjadi overflow saat mengkonversi sebuah nilai floating 64 bt yang berkaitan dengan kecepatan horisontal roket 16 bit. Angkanya lebih besar 32,767 nilai integer yang bia diimpan di 16 bit sehingga mengakibatkan konveri gagal.

·         Pada tahun 1991, militer Amerika gagal dalam mengantisipasi roket Irak sehingga menghantam barak tentara. Hal ini disebabkan pada kesalahan perhitungan waktu sejak booting yang berakibat pada kesalahan aritmetik komputer sehingga waktu yang terukur di alat lebih lama dibandingkan dengan kenyataanya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prototyping dan Throw-away prototyping

LAPORAN KEGIATAN JALAN SEHAT UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA

Implementasi Algoritma Branch & Bound Pada Masalah Knapsack